Kink.Ink Production's

Screen Printing


Kali inikita kan jelaskan secara singkat tentang screen sablon. Screen, monyl atau kain gasa adalah kain yang memiliki pori-pori dan tekstur sangat halus. Kain ini biasa digunakan untuk mencetak gambar pada benda yang akan di sablon. Lubang pori-pori pada screen ini berfungsi untuk menyaring dan menentukan jumlah tinta yang keluar. Berdasarkan besarnya screen dibagi menjadi A4, A3, A2, A1. Berdasarkan tingkat besar lubang pori pori screen dikenal secara umum antara lain sebagai berikut:

1. Screen 62 T
Screen ini menggunakan kain saring yang lubang porinya cukup besar, sehingga baik digunakan untuk menyablon kaos. Bisa juga digunakan untuk sablon dengan teknik foaming, sablon lem stiker, atau sablon yang bertujuan mendapatkan ketebalan tertentu. Screen ini biasa digunakan untuk menyablon desain yang bersifat block atau bukan raster. Screen ini cocok untuk tinta berjenis rubber.

2. Screen 77 T
Biasanya digunakan untuk menyablon spanduk. Scren ini jugu digunakan untuk menyablon kaos yang mempunyai desain dengan tingkat block yg kecil kecil. Anda juga dapat menggunakan screen ini untuk menyablon kaos yang menggunakan raster. Screen ini bisa untuk tinta berjenis rubber dan plastisol.

3. Screen 120 T
Screen ini memiliki tingkat kerapatan lubang pori-pori agak rapat. Scren ini biasa digunakan untuk menyablon deain raster dengan jenis tinta plastisol untuk mendapatkan detail gambar.

Selain ketiga jenis screen diats masih ada screen yang mempunyai lubang posri pori yang lebih rapat yaitu screen 165T-200T biasanya digunakan untuk menyablon logam, plastik, mika, dan kaca. Tetapi untuk sablon kaoss ketiga jenis screen di atas sudah cuku. Jadi genks...belilah screen sesuai kebutuhan anda. Semoga bermanfaat.

Oke Genks kali ini kami akan memberikan pejelasan singkat tentang kebutuhan dalam dunia sablon dan fungsinya. Check this out....

1. Rakel
Alat ini bisa disebut kuas nya sablon fungsinya untuk meratakan tinta agar jatuh ke media sablon melalui screen. Rakel terbuat dari bahan karet (polyurethane).

2. Screen Sablon
Alat untuk mengantar tinta ke media sablon. Terbuat dari kayu atau alumunium yang di pasangi kain kasa yang berlubang. Lubang disini berfariasi dari ukuran 10-120 yang biasa digunakan untuk sablon kaos. Semakin besar angkanya semakin kecil ukuran lubangnya. Jadi kalo kalian beli sesuaikan dengan kebutuhan. Penjelasan macam macam nya kan kita berikn di artikel selanjutnya genks.

3. Meja Sablon
Alat yang fungsinya memudahkan kita agar hasil sablon lebih stabil dan presisi. Macam macam meja sblon akan kita jelaskan di artikel yang lain..tunggu aja genks :)

4. Hair dryer / Hotgun / Curing

Alat ini fungsinya untuk mengeringkan tinta sablon. Jebis tinta rubber biasanya cukup dengan hair dryer atau hotgun, sementara untuk jenis tinta plastisol diperlukan curing untuk hasil yang lebih bagus.

5. Papan Kain
Alat ini digunakan untuk menempelkan kain yang akan disablon agar lebih mudah saat disablon. Papan kain harus di beri lem. lem yang digunakan biasanya lem latek. Biasanya terbuat dari papan triplek dengan ketebalan tertentu, biasanya yang digunakan adalah ketebalan 0,3 - 0,8

6. Meja Afdruk Film
Alat ini digunakan untuk mencetak film dari hasil print film ke media screen. print film bisa dari kertas kalkir, kertas transparan, atau HVS biasa. Dalam proses afdruk diperlukan emulsi, coater, dan lain lain. Proses afdruk film akan kita jelaskan di artikel selanjutnya, tunggu aja genksss :)

7. Jet Spray / Hair Spray

Alat ini digunakan untuk membersihkan screen setelah proses afdruk maupun setelah proses sablon selesai.

Demikian genks kebutuhan pokok dalam proses sablon manual. Dan tentunya pakai kain dan tinta sablon yaa genks. macam macam kain dan tinta sablon sudah kami jelaskan di artikel sebelumnya. Semoga bermanfaat, Thanks You Genkssss...




Whats up??? Geeeenksss... kami akan memberikan penjelasan secara singkat beberapa jenis sablon yang sering digunakan dalam industri sablon kaos manual.

1. Sablon Rubber
Merupakan jenis sablon kaos yang paling banyak digunakan karena bisa diaplikasikan untuk segala media kaos baik kaos gelap maupun kaos terang. Cat karet atau rubber ini akan menutup atau melapis di atas lapisan serat kain. Perlu pengetahuan dan pengalaman untuk mencampur cat supaya sesuai dengan kelenturan bahan baju kaos yang hendak disablon supaya hasil sablon tahan lebih lama. Untuk mengeringkan sablon ini cukup dengan hotgun.

2. Sablon Plastisol 
Merupakan jenis cat oil based atau cat sablon berbasis minyak, terutama digunakan untuk sablon raster yang sangat detail dengan hasil berkualitas tinggi. Akan tetapi sablon jenis ini lebih mahal, diperlukan alat curing untuk mengeringkannya. Karakter plastiso tebal dan serta mampu menghasilkan gambar yang taam dan detai. Kelebihan sablon inisangat awet dan tahan lama. Kelemahanya pada kenyamanan saat dipakai serta proses setrika karena sablon ini tidak boleh terkena suhu panas secara langsung. Proses finishing pada sblon ini juga beragam diantaranya : Glossy ( mengkilap ), Doff, dan Aspal.

3. Sablon High Density
Merupakan jenis sablon yang menciptakan efek 3D paa kaos, teksture yang dihasilkan sangat kuat dan terlihat timbul. Sablon ini memakai dasar Gel atau SUG ( Straight Up Glossy) lalu selanjutnya memakai tinta plastisol.

4. Sablon Discharge. 
Merupakan jenis sablon dengan kemampuan menipiskan atau menghilangkan warna dasar kaos baru kemudian diisi kembali dengan warna baru sesuai dengan pesanan. Sablon ini memerluka obat yang bernama ordoles serta proses finishing nya harus saat tinta sablon masih basar. Kain yang digunakan juga harus yang reaktif.

5. Sablon Superwhite
Merupakan jenis sablon yang meresap kedalam kain. Jenis sablon ini dapat di aplikasikan hanya pada kain yang berwarna terang. Karakter pada sablon ini bila dipakai akan terasa ringan.

6. Sablon Pigment
Merupakan jenis sablon seperti superwhite tapi apabila di sentuh teksturnya sedikit kaku. Sabn ini akan meninggalkan kerak walaupun sudah dicuci. Jenis sablon ini sudah jarang di pakai karena telah di sempurnakan dengan kemunculan sablon superwhite.

7. Sablon Glow In The Dark
Merupakan jenis sablon yang menghasilkan efek menyala dalam gelap. Cahaya ini berasal dari bahan kimia phospor yang mampu menyerap energi dan memancarkan cahaya.

8. Sablon Flocking
Merupakan jenis sablon dengan karakter menyerupai bludru. Apabila disentuh anda akan merasakan partkel partikel flocknya yang terasa lembut.

Dan masih ada beberapa jenis sablon yang lain. Akan tetapi 8 jenis sablon diatas yang sering digunakan di industri sablon kaos manual saat ini. Semoga artikel ini bermanfaat. Salam Gesuuuut.


Ini jenis jeniskain buat kalian yang masih bingung memilih jenis kain...Check this out Genksss....

1. Cotton Combed
Serat benang lebih halus. hasil rajutan dan penampilan bahan lebih halus dan rata. Berdasarkan jenis benang yang digunakan serta setting gramasi (gr/m2) di mesin rajutnya, bahan cotton combed memiliki beberapa jenis yaitu 20s, 24s, 30s, dan 40s. Semakin besar angkanya, semakin halus dan tipis bahannya, dan semakin mahal pula harganya. Tetapi untuk keperluan produksi semakin tebal kainnya semakin mahal harga produksinya karena semakin tebal kain semakin banyak jumlah kain yang diperlukan. Untuk kaos distro umumnya menggunakan jenis 20s dan 30s, sedangkan untuk jenis lainnya, biasanya dipakai untuk item dengan design tertentu, seperti kaos khusus wanita atau pakaian dalam, disesuaikan dengan karakter bahannya.

Benang 20s : Memiliki ketebalan antara 180 – 220 gram/m2
Benang 24s : Memiliki ketebalan antara 170 – 210 gram/m2
Benang 30s : Memiliki ketebalan antara 140 – 160 gram/m2
Benang 40s : Memiliki ketebalan antara 110 – 120 gram/m2

2. Cotton Carded
Seperti halnya bahan cotton combed, bahan cotton carded memiliki beberapa jenis yaitu 20s, 24s, dll, berdasarkan jenis benang yang digunakan serta setting gramasi (gr/m2) di mesin rajutnya. Hanya saja serat benang yang digunakan dalam bahan cotton carded ini kurang halus. Hasil rajutan dan penampilan bahan kurang halus dan kurang rata. Umumnya bahan cotton carded ini digunakan untuk kaos-kaos dengan target pasar kelas menengah, karena harganya relatif murah dibandingkan cotton combed. Cotton carded memiliki tekstur kurang halus namun tetap nyaman dipakai karena terbuat dari 100% serat kapas alam.

3. CVC (Cotton Viscose)
Jenis bahan ini adalah campuran dari 55% Cotton Combed dan 45% Viscose. Kelebihan dari bahan ini adalah tingkat shrinkage nya (susut pola) lebih kecil dari bahan Cotton. Jenis bahan ini juga bersifat menyerap keringat.

4. TC Combed (Teteron Cotton)
Jenis bahan ini adalah campuran dari 35% Cotton Combed dan 65% Polyester (Teteron). Dibandingkan bahan kaos Cotton, bahan TC kurang bisa menyerap keringat dan agak panas di badan. Kelebihannya jenis bahan TC lebih tahan shrinkage (tidak susut atau melar) meskipun sudah dicuci berkali-kali. Harganya pun relatif lebih murah.

5. Polyester atau PE
Jenis bahan ini terbuat dari serat sintetis atau buatan dari hasil minyak bumi kemudian dibuat untuk bahan kaos berupa serat fiber poly. Karena sifat bahan dasarnya, maka jenis bahan ini tidak bisa menyerap keringat dan panas jika dipakai.

6. Hyget
Jenis bahan ini juga terbuat dari plastik, namun lebih tipis. Banyak digunakan untuk keperluan kampanye partai karena harganya yang sangat murah.

Demikian penjelasan singkat dari kami. Semoga bermanfaat. Dan pastikan kalian memilih jenis kain yang tepat.